Kapasitas Baterai
Baterai menyimpan energi sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan oleh mesin. Kapasitas baterai menunjukan
jumlah listrik yang dapat disimpan dan disalurkan ke masing-masing
sistem pada kendaraan. Besar kecilnya kapasitas baterai dipengaruhi oleh
ukuran plat, jumlah plat, jumlah sel, dan jumlah elektrolit baterai.
Terdapat 3 ukuran yang digunakan untuk menunjukan kapasitas baterai
yaitu
1. Cranking Current Ampere
bahan plat, jumlah, dan ukuran (luas permukaan singgung pada plat) akan
sangat menentukan kapasitas baterai. Nilai CCA dari suatu baterai adalah
arus (A) dari baterai yang sudah diisi penuh sehingga dapat memberikan
arus untuk 30 second pada suhu 18 derajat celcius dan tetap menjaga agar
tegangan setial elemen 1.2 V atau lebih. Standard ini dinamakan SAE Cranking Current atau Cold Cranking Current.
2. Reserve Capasity
Reserve Capacity atau yang lebih sering disebut dengan kapasitas
layanan merupakan banyaknya waktu yang dibutuhkan (menit) dalam kondisi
penuh dapat memberikan arus sebesar 25 A pada suhu 27 derajat celcius.
Tegangan tiap sel tidak boleh turun kurang dari 1.75 V.
3. Ampere Hour Capacity
Kapasitas baterai merupakan banyaknya arus ketika baterai dalam kondisi
penuh bisa menghasilkan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius,
tanpa terjadi penurunan tegangan tiap elemen dibawah 1.75 volt. Ampere Hour Capacity dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
AH= Ampere x Hours
JIS mendefinisikan bahwa kapasitas baterai merupakan sejumlah listrik yang dikeluarkan oleh baterai sampai tegangan pengeluaran terakhir mencapai 10.5 Volt dalam waktu 5 jam. contoh baterai dalam keadaan penuh mensuplai muatannya secara terus menerus sebesar 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai atau Ampere hour capacity sebesar 50 AH (10 x 5 jam) 1 derajat Celcius.
JIS mendefinisikan bahwa kapasitas baterai merupakan sejumlah listrik yang dikeluarkan oleh baterai sampai tegangan pengeluaran terakhir mencapai 10.5 Volt dalam waktu 5 jam. contoh baterai dalam keadaan penuh mensuplai muatannya secara terus menerus sebesar 10 A selama 5 jam sampai mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai atau Ampere hour capacity sebesar 50 AH (10 x 5 jam) 1 derajat Celcius.
Ketiga hal diatas merupakan standart untuk menentukan kapasitas baterai. Semakin sesuai kapasitas baterai
maka semakin baik kondisi baterai. Selain itu cara diatas dapat
digunakan untuk menentukan masa pakai dari baterai, apakah masih layak
digunakan atau wajib diganti.