Mengenal Komponen Engine
Poros engkol atau crankshaft atau kruk as merupakan salah satu komponen utama mesin. Fungsi poros engkol
adalah untuk mengubah gerak naik turun piston atau gerak translasi
torak menjadi gerak putar. Selain itu poros engkol juga berfungsi untuk
meneruskan gerak putar ke flywheel yang akan digunakan untuk
menggerakkan kendaraan.
Tenaga yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan dari
hasil pembakaran yang terjadi pada mesin. Pembakaran akan menghasilkan
langkah usaha yang berguna untuk menggerakkan torak yang diteruskan ke
batang torak dan diubah menjadi gerak putar melalui crankshaft atau
poros engkol.
Oleh karena itu poros engkol menerima beban dan tekanan yang tinggi dari
piston dan batang piston. Selain itu putaran mesin yang sampai ribuan
juga mempengaruhi beban dan tekanan yang diterima oleh poros engkol.
Oleh karena itu poros engkol atau crankshaft terbuat dari baja karbon
tinggi dengan kualitas terbaik.
Poros engkol atau crankshaft terletak pada bagian bawah mesin dan
menempel pada blok silinder mesin. Agar poros engkol atau crankshaft
dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka poros engkol terdiri dari
berbagai bagian atau komponen. Komponen poros engkol atau crankshaft terdiri dari crank pin, crank journal, crank arm, dan lain sebagainya. Setiap bagian poros engkol atau crankshaft memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya fungsi poros engkol dan bagian poros engkol akan dibahas pada artikel berikut ini.
Fungsi Poros Engkol atau Crankshaft
Poros engkol atau crankshaft atau kruk as memiliki dua fungsi utama. Fungsi poros engkol atau crankshaft yaitu
1. Merubah Gerak Translasi Piston Menjadi Gerak Putar
Merubah gerak translasi piston
menjadi gerak putar. Hasil proses pembakaran akan menghasilkan langkah
usaha yang akan mengakibatkan piston bergerak naik dan turun. Gerakan
naik dan turun ini yang kemudian dirubah menjadi gerak putar oleh poros
engkol.
2. Meneruskan Gerak Putar Ke Flywheel Untuk Menggerakkan Roda Kendaraan
Meneruskan gerak putar ke flywheel untuk menggerakkan
roda kendaraan. Flywheel akan meneruskan putaran yang dihasilkan oleh
mesin ke sistem pemindah tenaga sehingga kendaraan dapat berjalan.
Bagian- Bagian Poros Engkol atau Crankshaft
Poros engkol terdiri dari beberapa bagian atau komponen. Setiap bagian
poros engkol atau crankshaft memiliki tugas dan fungsi tersendiri. Untuk
lebih jelasnya berikut merupakan komponen poros engkol.
1. Crank Pin
Crank Pin merupakan salah satu bagian poros engkol yang
berhubungan langsung dengan batang piston. Untuk mencegah terjadinya
keausan berlebihan maka diantara poros engkol dengan batang piston
biasanya diberikan connecting rod bearing atau yang lebih dikenal dengan
metal jalan. Selain itu terdapat lubang oli yang melumasi bidang gesek
antara crankpin dengan connecting rod.
2. Crank Journal
Crank Journal merupakan salah satu bagian poros engkol yang
berhubungan langsung dengan blok silinder. Sama halnya seperti crank
pin, untuk mencegah keausan berlebih pada crank journal biasanya
dipasangkan main bearing atau metal duduk dan lubang oli yang memiliki
fungsi untuk melumasi metal duduk atau main bearing.
3. Balancer Weight
Balancer Weight merupakan salah satu bagian poros engkol yang
memiliki fungsi sebagai penyeimbang ketika poros engkol atau crankshaft
berputar. Pada balancer weight terdapat beberapa lubang yang memiliki
fungsi untuk mengatur berat masing-masing balancer weight. Hal ini
berfungsi agar poros engkol seimbang secara menyeluruh sehingga dapat
berputar dengan lancar.
4. Lubang Oli
Lubang Oli merupakan salah satu bagian poros engkol yang memiliki
fungsi sebagai saluran yang berguna untuk mengalirkan oli atau pelumas
mesin ke seluruh komponen poros engkol atau crankshaft. Biasanya lubang
oli ini terdapat pada crankpin dan crank journal pada poros engkol.
5. Crank Arm
Crank Arm merupakan salah satu bagian poros engkol yang
menghubungkan antara crank pin dengan crank journal. Bagian ini juga
yang dihubungkan dengan flywheel untuk meneruskan tenaga putar yang
dihasilkan untuk menggerakkan kendaraan.
Jenis Poros Engkol atau Crankshaft
Pada kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil keduanya
menggunakan poros engkol atau crankshaft. Walaupun jenis dan ukuran
poros engkol yang digunakan oleh keduanya berbeda. Untuk lebih jelasnya
berikut merupakan tipe atau jenis poros engkol atau crankshaft yang banyak digunakan pada kendaraan.
1. Poros Engkol Tipe Terpisah
Poros Engkol Tipe Terpisah, merupakan salah satu jenis poros engkol yang
banyak digunakan pada kendaraan dengan satu silinder. Pada umumnya tipe
ini banyak digunakan pada sepeda motor. Ada dua jenis poros engkol tipe
terpisah yaitu tipe built up dan tipe one piece.
2. Poros Engkol Tipe Menyatu
Poros Engkol Tipe menyatu merupakan salah satu jenis poros engkol atau
crankshaft yang digunakan pada kendaraan multi silinder. Pada umumnya
tipe ini banyak digunakan pada kendaraan roda empat yang memiliki
silinder lebih dari satu.