Menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya
Kompetensi dasar berikutnya pada awal semester genap ini adalah Alat Ukur Hidrolik atau lebih lengkapanya Menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya. Alat ukur hidrolik dapat diartikan sebagai alat ukur yang menggunakan tekanan fluida/cairan sebagai media penggerak atau penekan jarum indikator. Seperti alat ukur biasanya, fungsi utama alat ukur hidrolik adalah untuk mengukur, mendeteksi, membandingkan dan membantu memastikan tidak terjadinya perubahan atau kebocoran tekanan yang dapat mempengaruhi kondisi pengoperasian sistem hidrolik.
Beberapa alat ukur hidrolik dirancang untuk bekerja pada tekanan rendah, tekanan sedang maupun tekanan tinggi sesuai dengan kondisi alat yang diukur.Untuk alat ukur hidrolik tekanan rendah biasanya memiliki spesifikasi tekanan 50kPa - 1.500kPa, sementara untuk alat ukur hidrolik dengan spesifikasi sedang memiliki tekanan kerja antara 1.000kPa - 2.000kPa, serta alat ukur hidrolik dengan spesifikasi tekanan tinggi memiliki tekanan kerja 1.500kPa - 3.000kPa.
Alat ukur hidrolik serta fungsinya
Secara umum alat ukur hidrolik ini digunakan untuk mengukur fluida, pada bidang otomotif biasanya digunakan untuk mengukur tekanan bahan bakar bensin, tekanan bahan bakar solar, tekanan oli dan juga tekanan freon pada sistem air conditioner. Masing-masing alat yang digunakan untuk mengukur fluida tersebut memiliki karakteristik dan kegunaan khusus. Tidak disarankan melakukan penggunaan alat ukur yang salah peruntukannya. Saat anda akan mengukur tekanan bahan bakar, gunakanlah alat ukur tekanan bahan bakar.
Ada beberapa jenis peralatan ukur hidrolik yang digunakan dalam bidang otomotif. Secara luas penerapan penggunaan alat ukur ini tidak terbatas. Namun, pada bidang otomotif dapat dengan mudah kita identifikasi peralatan ukur hidrolik ini, antara lain:
1. Nozzle Diesel Tester
Nozzel diesel tester akan ditemui pada bengkel yang menangani engine diesel. Peralatan ini digunakan untuk menguji bentuk kabut atau semprotan dan juga kebocoran injektor. Nozzle diesel tester bekerja memberi bahan bakar solar bertekanan menuju injektor. Kemudian setelah mencapai tekanan kerja injektor akan membuka dan menyemprotkan bahan bakar. Begitulah cara kerja alat ini secara gamblang.
Alat ini memiliki tangki atau reservoir sebagai tempat bahan bakar solar. Pompa yang ditempatkan pada didalam alat ini akan mengisap solar dan menekannya menuju injektor dan jarum penunjuk tekanan. Tekanan solar yang berada pada kedua cabang ini sama. Sehingga tekanan yang ditunjukkan jarum indikator dapat kita baca sebagai tekanan pada injektor juga
2. Fuel Pressure Indikator For Gasoline Car
Ala ukur Fuel Pressure Indikator digunakan untuk mengukur tekanan bahan bakar bensin yang berada pada sistem bahan bakar kendaraan bensin.
3. Fuel Pressure Indikator For Diesel Car
Seperti halnya diatas, alat ini digunakan sebagai pengukur tekanan kerja sistem bahan bakar diesel.
4. Hydraulic gauge for automatic transmission
Alat ini berguna untuk melakukan pengukuran tekanan kerja fluida pada transmisi otomatis.
5. Hydraulic gauges
Pengukur hidrolik ini dapat digunakan untuk mengukur bagian bertekanan tinggi dari kendaraan servis, mesin konstruksi dan berbagai peralatan mesin khususnya alat berat.
6. Manometer AC (Air Conditioner)
Alat yang satu ini cukup unik, karena dapat mengukur fluida juga pneumatik atau gas. Freon pada sistem air conditioner dapat berupa cairan dan gas. Namun tetap dapat diukur oleh manometer AC ini.
Tidak ada komentar: