- catatan ringanku -

Sistem Central Door Lock Kendaraan

Kemajuan teknologi kendaraan semakin pesat. Hal ini baik dari segi keamanan maupun dari segi kenyamanan. Salah satunya melalui sistem central door lock. Sistem central door lock mempunyai fungsi untuk mengunci semua pintu melalui satu pintu utama. Pintu utama biasanya terletak pada sebelah kanan dekat dengan sopir atau pengemudi. Jadi ketika pintu utama dikunci maka otomatis pintu lain juga terkunci. Hal ini berguna untuk menambah keamanan ketika berkendara.

Sistem central door lock semakin lama semakin maju dengan ditambahkan penguncian jarak jauh dengan remote atau yang sering disebut keyless Entry. Oleh karena itu penguncian tinggal menekan tombol pada remote tidak memerlukan kunci atau yang dulu sering dilakukan secara mekanis. Semua hal tersebut tentunya menambah keamanan dan kemudahan ketika berkendara.



Komponen Sistem Central Door Lock Dan Fungsinya

Secara umum komponen sistem central door lock dibagi menjadi tiga yaitu door lock actuator, door lock mechanisme, dan door lock control unit. Berikut pembahasan masing-masing komponen sistem central door lock dan fungsinya:

Door Lock Actuator

Door lock actuator merupakan komponen pada sistem central door lock yang mempunyai fungsi untuk menggerakkan locking link yang terhubung dengan door lock. Selain itu terdapat saklar yang terdapat pada sisi pintu pengemudi. Berikut merupakan beberapa komponen pada door lock actuator:
  1. Motor merupakan bagian dari door lock actuator yang berfungsi untuk penggerak locking link. Biasanya motor yang digunakan adalah motor DC.
  2. Gear merupakan penerus putaran dari motor listrik ke gear pinion.
  3. Gear pinion meshes merupakan penggerak armature rod melalui rack meshes.
  4. Armature rod berfungsi untuk menggerakan locking link.
  5. Kabel saklar berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari baterai ke unit door lock. Dua kabel menuju ke door lock control unit dan 1 kabel menuju massa.
  6. Kabel motor berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari baterai ke motor listrik.

Door Locking Mechanisme

Door Locking Mechanisme merupakan komponen pada sistem central door lock yang berfungsi untuk mengoperasikan sistem pengunci secara manual. Selain itu door locking mechanisme berhubungan dengan door lock actuator untuk mengunci pintu. Door locking mechanisme terdiri dari beberapa komponen seperti inside locking knob, outside handle, locking cylinder, opening control link, locking link door lock, dan striker.
  1. Locking knob berfungsi untuk menekan locking link agar berhubungan dengan actuator. Selain itu sebagai saklar untuk penguncian seluruh pintu pada pintu pengemudi.
  2. Locking link berfungsi untuk mengoperasikan door lock berdasarkan locking knob dan door lock actuator.
  3. Locking cylinder berfungsi untuk mengoperasikan door lock dari luar.
  4. Door lock berfungsi untuk sebagai pengait antara pintu dengan striker dan juga sebagai pengunci antara pintu dengan striker.
  5. Outside handle berfungsi untuk membuka pintu dari luar dengan melepakan kaitan antara door lock dengan striker.
  6. Inside handle berfungsi sama seperti outside handle hanya dari dalam kendaraan.
  7. Opening control link berfungsi untuk membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker
  8. Striker berfungsi agar pintu dapat terkunci.
  9. Kunci pengaman dari anak-anak yaitu berfungsi untuk mengamankan pintu agar tidak bisa dibuka dari dalam.

Door Lock Control Unit 

Door Lock Control Unit merupakan komponen pada sistem central door lock yang berfungsi untuk mengontrol suplai arus yang digunakan untuk menggerakkan door lock actuator. Door lock actuator terdiri dari relay yang dikontrol dengan berbagai sirkuit elektronik. 
  1. Relay pada door lock control unit berfungsi untuk saklar elektronik yang digunakan untuk membuka dan menutup aliran arus listrik ke door lock actuator. Relay terdiri dari dari beberapa jenis yaitu Single pole single throw (dua terminal on off), single pole double throw (tiga terminal), double pole single throw (dua pasang terminal), double pole double throw (dua pasang relay dengan tiga terminal).
  2. Transistor berfungsi untuk modulasi signal untuk control unit door lock, selain itu sebagai stabilisasi tegangan dan juga switch atau saklar.

Jenis-Jenis Sistem Central Door Lock

  1. Sistem Central Door Lock 2 Pintu (Pengunci Semua Pintu Melalui Dua Pintu Depan) 
  2. Sistem Central Door Lock 1 Pintu (Pengunci Semua Pintu Melalui Pintu Pengemudi) 
  3. Sistem Central Door Lock 2 Pintu + Tangki (Pengunci Semua Pintu dan Tangki Melalui Dua Pintu Depan) 

Rangkaian Kelistrikan Sistem Central Door Lock Dan Cara Kerjanya

Rangkaian kelistrikan pada sistem central door lock dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dimana keterangannya sebagai berikut door lock switch (1), door control relay (2), dan solenoid (3).

Posisi Lock

Aliran arusnya sebagai berikut yaitu arus positif dari baterai mengalir menuju fusible link → fuse 30 A → terminal 6 → terminal 5 → solenoid → terminal 4 → terminal b → terminal 1 → massa. Hal ini menyebabkan solenoid menjadi magnet dan menarik door lock untuk posisi terkunci. Selama detik terminal a akan kembali terhubung dengan terminal 1 sehingga solenoid tidak teraliri listrik secara terus menerus.

Posisi Unlock

Aliran arusnya sebagai berikut yaitu arus positif dari baterai mengalir menuju fusible link → fuse 30 A → terminal 6 → terminal 4 → solenoid → terminal 5 → terminal a → terminal 1 → massa. Hal ini menyebabkan solenoid menjadi magnet dan menarik door lock untuk posisi terkunci. Selama detik terminal b akan kembali terhubung dengan terminal 1 sehingga solenoid tidak teraliri listrik secara terus menerus.

Sumber : Perpustakaan SMK Perintis
Labels: Assesories, PKKR

Thanks for reading Sistem Central Door Lock Kendaraan. Please share...!

2 komentar on Sistem Central Door Lock Kendaraan

Back To Top