Rangkaian Seri dan Paralel
Pada berbagai komponen kelistrikan
terdapat sebuah rangkaian kelistrikan. Rangkaian kelistrikan ini pada
umumnya terdiri dari dua jenis yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Rangkaian seri merupakan rangkaian kelistrikan yang mana semua komponen
rangkaian di rangkai pada satu jalur atau sejajar. Sementara itu
rangkaian paralel merupakan rangkaian kelistrikan yang mana komponen
rangkaian dirangkai secara paralel atau bercabang.
Dalam sebuah kelistrikan terdapat sebuah rangkaian yang memiliki fungsi
agar beban kelistrikan dapat menyala. Beban kelistrikan terkadang tidak
hanya satu melainkan bisa terdiri dari dua beban atau bahkan lebih. Oleh
karena itu untuk menghubungkan berbagai beban tersebut tentunya
diperlukan sebuah rangkaian tertentu agar semua beban dapat menyala dan
sesuai dengan keperluan.
Rangkaian kelistrikan tersebut diantaranya yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Pada rangkaian seri beban disusun sejajar atau
berderet dan saling dihubungkan satu dengan yang lain. Oleh karena itu
ketika satu beban menyala maka beban yang lain juga akan menyala.
Sementara itu pada rangkaian paralel, beban akan dirangkai secara
paralel atau bercabang.
Kedua rangkaian kelistrikan sebenarnya memiliki fungsi penggunaan
masing-masing. Pada rangkaian seri terdapat beberapa kelebihan juga
beberapa kekurangan. Sementara itu pada rangkaian paralel juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kedua rangkaian kelistrikan tersebut
sebenarnya saling melengkapi satu dengan yang lain.
Oleh karena itu dalam penggunaan rangkaian seri dan rangkaian paralel
harus disesuaikan dengan fungsinya. Dengan begitu kinerja dari rangkaian
seri dan rangkaian paralel dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Sebenarnya karakteristik rangkaian seri dan paralel sudah dibahas pada
artikel sebelumnya. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan dibahas
mengenai kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel.
Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri dan Paralel
Pada setiap rangkaian baik rangkaian seri maupun paralel mempunyai
berbagai kelebihan dan kekurangan. Untuk lebih jelasnya berikut
merupakan kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel.
Baca Juga
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan rangkaian kelistrikan yang mana beban
kelistrikan disusun secara berderet atau sejajar, dan saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Rangkaian seri mempunyai beberapa kelebihan
dan kekurangan.
Kelebihan Rangkaian Seri
Rangkaian seri memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan rangkaian seri tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
- Rangkaian seri lebih sederhana. Hal ini dikarenakan pada rangkaian seri disusun secara sejajar. Oleh karena itu apabila beban yang dirangkai banyak membuat rangkaian seri menjadi lebih sederhana dibanding rangkaian paralel.
- Kerugian tegangan atau voltage drop yang lebih kecil dikarenakan hambatan pada rangkaian seri lebih sedikit dibanding rangkaian paralel. Pada rangkaian seri kabel yang dipakai lebih sedikit dibanding dengan rangkaian paralel oleh karena itu kerugian tegangan pada kabel lebih kecil.
- Jumlah kabel yang digunakan lebih sedikit. Dibandingkan rangkaian paralel yang dibuat secara bercabang tentunya jumlah kabel yang digunakan lebih banyak dibandingkan dengan rangkaian seri yang dirangkai secara sejajar.
- Biaya yang lebih kecil. Dengan penggunaan jumlah kabel yang lebih sedikit tentunya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat rangkaian seri lebih sedikit biaya.
- Lebih efisien dikarenakan arus yang dialirkan pada setiap beban besarnya sama satu dengan yang lain.
- Apabila salah satu beban membutuhkan tegangan yang besar maka dengan rangkaian seri ini dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan tegangan total untuk baterai yang dirangkai secara seri adalah jumlah total kedua tegangan.
Kekurangan Rangkaian Seri
Selain memiliki beberapa kelebihan, rangkaian seri juga memiliki
beberapa kekurangan. Berikut merupakan kekurangan rangkaian seri.
- Apabila satu beban kelistrikan mati, maka beban kelistrikan yang lain juga akan ikut mati. Hal ini dikarenakan beban kelistrikan pada rangkaian seri di susun sejajar sehingga apabila satu beban kelistrikan mati maka aliran arus listrik juga terputus.
- Apabila beban banyak semisal lampu, maka nyala lampu satu dengan yang lain berbeda-beda. Hal ini dikarenakan beban kelistrikan juga mempunyai hambatan yang menghambat aliran arus listrik yang mengalir ke setiap beban.
- Tidak dapat digunakan untuk beban yang banyak. Hal ini dikarenakan beban kelistrikan juga termasuk hambatan sehingga mempengaruhi arus listrik yang mengalir ke setiap beban. Oleh karena itu apabila beban kelistrikan banyak maka kinerja beban kelistrikan tidak maksimal.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan salah satu jenis rangkaian kelistrikan yang
mana setiap beban kelistrikan dirangkai secara paralel atau bercabang.
Walaupun dalam penggunaanya setiap beban kelistrikan bersumber dari
beban yang sama. Tentunya rangkaian paralel juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan Rangkaian Paralel
Pada rangkaian paralel atau beban kelistrikan yang dirangkai secara
paralel memiliki beberapa kelebihan. Berikut merupakan kelebihan
rangkaian paralel.
- Pada rangkaian paralel, apabila satu beban kelistrikan mati maka beban kelistrikan yang lain akan tetap menyala. Dengan begitu tidak akan menggangu kinerja dari beban kelistrikan yang lain.
- Pada rangkaian paralel, setiap beban kelistrikan mendapat beban yang sama besar satu dengan yang lain. Dengan begitu beban kelistrikan yang mempunyai daya yang sama akan berfungsi secara maksimal.
- Pada rangkaian paralel, arus yang mengalir ke setiap beban merupakan penjumlahan arus yang tersimpan. Oleh karena itu arus yang mengalir akan meningkat apabila kedua baterai atau sumber kelistrikan dirangkai secara paralel maka arus yang mengalir akan bertambah.
Kekurangan Rangkaian Paralel
Selain berbagai kelebihan rangkaian paralel juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut merupakan kekurangan rangkaian paralel.
- Rangkaian paralel lebih rumit. Apabila rangkaian beban kelistrikan dengan jumlah yang banyak maka dapat dipastikan rangkaian akan menjadi lebih rumit. Hal ini dikarenakan kabel yang digunakan bercabang dan banyak sekali sambungan didalamnya.
- Kabel yang digunakan lebih banyak pada rangkaian paralel. Hal ini dikarenakan beban disusun secara paralel atau bercabang.
- Biaya lebih mahal. Hal ini dikarenakan pada rangkaian paralel kabel yang digunakan lebih banyak sehingga biaya yang dikeluarkan juga semakin banyak.
- Kerugian tegangan atau voltage drop yang lebih besar. Hal ini dikarenakan arus listrik harus mengalir melalui kabel yang lebih panjang dan lebih banyak.
- Arus yang mengali ke setiap beban kelistrikan tergantung pada hambatan beban tersebut. Hal ini menyebabkan kinerja satu beban dengan beban kelistrikan yang lain tidak sama.
- Lebih sulit dalam menemukan kerusakan karena harus melakukan pengecekan satu persatu.